![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqmXUQIiRYdYdAEPGTyUihcBm6aFlnAEIm3KZAKIZYb4XqYDG_y7751pURjA6VPZJhQxUE1875O_Lqjr1Cg1BUNypyU9QW4JGKBhpUqlyHNZFqkxEl0Qv17hbY1Raf11bRiuZoVCFujeJA/s200/Pria+tanpa+wajah.jpg)
Akibat tumor tersebut, sebelah mata JOSE pun buta. Awalnya tumor itu mulai tumbuh sejak ia berusia 11 tahun dan semakin bertambah besar. Bahkan, jika terbangan di pagi hari, bantal JOSE pun telah basah oleh darah…
MUDAH-MUDAHAN Blog ini bisa memberi anda informasi yang dibutuhkan... jika ada informasi atau cerita bisa kirim ke email==>> R1zw4n1990@yahoo.com Blog ini bisa juga diakses di http://Rizwan.enter.web.id
Tak ada yang lebih horrr daripada pengalaman AARON DALLAS, Colorado, AS.
Bertapa tidak, Sejumlah belatung bersemayam di dalam batok kepalanya. Hal iyu terjadi sesaat di pulang dari liburan selama musim panas. Ketika ia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan pendarahan pada bgian kepalanya.
Anak babi yang satu ini memang benar-benar aneh, bahkan bias dibilang menakutkan.
Menurut FENG CHANGLIN, si pemilik, babi itu memiliki wajah seperti monyet debgan bibir tipis, hidung kecil dan 2 mata yang besar. Bahkan anak babi itu hanya bias melompat, daripada berjalan di karenakan kai belakangnya lebih panjang dari kaki depannya.
Namun tidak semua keluarga takut kepada bayi babi tersebut. Putra FENG melarang keluarganya untuk membuang bayi babi tersebut…
Jika sepintas, foto initerlihat seperti manusia gua jaman dulu.
Namun PHIL MOORE, pria yang berumur 42 tahun ini tentunya bukanlah seorang manusia gua. Ia seorang ayah beranak satu asal Australia.
Wajah tidak fresh lagi, jadi berkeriput, dan timbul noda-noda hitam atau flek.
Berdasarkan riset terbaru yang dilakukan Procter & Gamble, terdapat lebih dari 6.000 perempuan diseluruh dunia yang mengalami penuaan. Dari hasil riset itu akhirnya juga diperoleh 7 tanda penyebab penuaan kulit.
Yaitu garis-garis halus dan keriput, bintik-bintik hitam, kulit kering dan kasar, kulit kelam, pori-pori besar dan penurunan elasitas kulit.
“Namun secara garis besar, penyebab penuaan dini ada dua. Yakni faktor intrinsik dan ekstrinsik,” ujar Dr Bambang Dwipayana SpKK, dermatolog terkemuka dalam talk show membahas penuaan dini, di Mei Uniue Dining & Lounge, Hotel Nikko, belum lama ini.
Dia menjelaskan, faktor intrinsik lebih banyak dipengaruhi oleh usia dan genetik. Faktor ini secara cepat atau lambat akan dialami oleh semua orang tanpa kecuali. Karena itu tinggal bagaimana caranya setiap orang bisa memperlambat proses itu.
“Faktor intrinsik ini biasanya ditentukan oleh ciri-ciri, kulit akan kehilangan kelembaban dan kekenyalan karena daya elastisitas kulit dan kemampuan kulit untuk menahan air sudah berkurang,” ungkapnya.
Berbeda dengan faktor ekstrinsik. Menurutnya, faktor ini dapat ditelusuri dari adanya pengaruh lingkungan (polusi, rokok, dan kosmetik), penyakit (infeksi, stress, tumor dan metabolik) dan diet yang tidak seimbang. Kendati demikian faktor ekstrinsik ini masih bisa dikendalikan dengan segala cara dan upaya.
Sebagai contoh faktor lingkungan yang terjadi dari sinar ultra violet (UV) yang bisa menyebabkan kerusakan pada kulit. Seringnya terkena sinar UV, kulit akan terlihat kemerah-merahan dan sedikit ada bercak-bercak.
Karena itu Dr Bambang menyarankan agar para wanita rajin menggunakan pelembab yang mengandung minimal SPF 15 yang berfungsi untuk melindungi kulit dan mengurangi akibat buruk sinar buruk UV. Agar lebih aman lagi, tidak masalah jika setiap kali keluar ruangan diwajibkan memakai payung ataupun topi. Tujuannya untuk mencegah efek langsung dari sinar UV ke kulit wajah.
Begitu juga dengan wanita yang sedang menjalankan program diet. Kata dia, wanita yang sering melakukan diet biasanya kulitnya banyak mengalami perubahan. Ini dikarenakan saat berdiet kulit mengalami peregangan instan. Di mana kulit yang tadinya melebar dipaksa harus mengerut.
Kalau ini dilakukan secara berulang-ulang, tentu saja akan memberikan hasil yang tidak sempurna dan akan memberikan bekas. Karena itu Dr Bambang mengusulkan, setiap kali berdiet para wanita harus tetap memperhatikan pula kebutuhan tubuhnya masing-masing.
“Makanan yang punya kandungan gizi yang tinggi bisa memberikan banyak manfaat buat tubuh. Jangan lupa lakukan juga program olahraga secara seimbang agar hasilnya benar-benar bagus,” ungkapnya.
1. Melihat IMEI (International Mobile Equipment Identity)
Caranya tekan * # 0 6 #
2. Melihat versi software, tanggal pembuatan softwre dan jenis kompresi software
Caranya tekan * # 0 0 0 0 #
Jika tidak berhasil coba pencet * # 9 9 9 9 #
3. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #
4. Melihat nomor / nomer private number yang menghubungi ponsel anda
Caranya tekan * # 3 0 #
5. Menampilkan nomer pengalihan telepon all calls
Caranya tekan * # 2 1 #
6. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena tidak anda jawab (call divert on)
Caranya tekan * # 6 1 #
7. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena di luar jangkauan (call divert on)
Caranya tekan * # 6 2 #
8. Melihat nomor penelepon pada pengalihan telepon karena sibuk (call divert on)
Caranya tekan * # 6 7 #
9 . Merubah logo operator pada nokia type 3310 dan 3330
Caranya tekan * # 6 7 7 0 5 6 4 6 #
10. Menampilkan status sim clock
Caranya tekan * # 7 4 6 0 2 5 6 2 5 #
11. Berpindah ke profil profile ponsel anda
Caranya tekan tombol power off tanpa ditahan
12. Merubah seting hp nokia ke default atau pabrikan
Caranya tekan * # 7 7 8 0 #
13. Melakukan reset timer ponsel dan skor game ponsel nokia
Caranya tekan * # 7 3 #
14. Melihat status call waiting
Caranya tekan * # 4 3 #
15. Melihat kode pabrik atau factory code
Caranya tekan * # 7 7 6 0 #
16. Menampilkan serial number atau nomer seri hp, tanggal pembuatan, tanggal pembelian, tanggal servis terakhir, transfer user data. Untuk keluar ponsel harus direset kembali.
Caranya tekan * # 92702689 #
17. Melihat kode pengamanan ponsel anda
Caranya tekan * # 2 6 4 0 #
18. Melihat alamat ip perangkat keras bluetooth anda
Caranya tekan * # 2 8 2 0 #
19. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terbaik namun boros energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 3 3 7 0 #
20. Mengaktifkan EFR dengan kualitas suara terendah namun hemat energi batere. Untuk mematikan menggunakan kode yang sama.
Caranya tekan * # 4 7 2 0 #
21. Menuju isi phone book dengan cepat di handphone nokia
Caranya tekan nomer urut lalu # contoh : 150#
22. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk semua panggilan
Caranya tekan * * 2 1 * Nomor Tujuan #
23. Mengalihkan panggilan ke nomor yang dituju untuk panggilan yang tidak ...
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida, dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.
Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin (mencapai -180 C)[3] sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, akibat jumlah gas-gas tersebut telah berlebih di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
Efek umpan balik
Efek-efek dari agen penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh berbagai proses umpan balik yang dihasilkannya. Sebagai contoh adalah pada penguapan air. Pada kasus pemanasan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca seperti CO2, pemanasan pada awalnya akan menyebabkan lebih banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara hingga tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat).[4] Umpan balik ini hanya dapat dibalikkan secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang di atmosfer.
Efek-efek umpan balik karena pengaruh awan sedang menjadi objek penelitian saat ini. Bila dilihat dari bawah, awan akan memantulkan radiasi infra merah balik ke permukaan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan. Sebaliknya bila dilihat dari atas, awan tersebut akan memantulkan sinar Matahari dan radiasi infra merah ke angkasa, sehingga meningkatkan efek pendinginan. Apakah efek netto-nya pemanasan atau pendinginan tergantung pada beberapa detail-detail tertentu seperti tipe dan ketinggian awan tersebut. Detail-detail ini sulit direpresentasikan dalam model iklim, antara lain karena awan sangat kecil bila dibandingkan dengan jarak antara batas-batas komputasional dalam model iklim (sekitar 125 hingga 500 km untuk model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat). Walaupun demikian, umpan balik awan berada pada peringkat dua bila dibandingkan dengan umpan balik uap air dan dianggap positif (menambah pemanasan) dalam semua model yang digunakan dalam Laporan Pandangan IPCC ke Empat.[4]
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya (albedo) oleh es.[5] Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersama dengan melelehnya es tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon yang rendah.[6]
Variasi Matahari
Terdapat hipotesa yang menyatakan bahwa variasi dari Matahari, dengan kemungkinan diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberi kontribusi dalam pemanasan saat ini.[7] Perbedaan antara mekanisme ini dengan pemanasan akibat efek rumah kaca adalah meningkatnya aktivitas Matahari akan memanaskan stratosfer sebaliknya efek rumah kaca akan mendinginkan stratosfer. Pendinginan stratosfer bagian bawah paling tidak telah diamati sejak tahun 1960,[8] yang tidak akan terjadi bila aktivitas Matahari menjadi kontributor utama pemanasan saat ini. (Penipisan lapisan ozon juga dapat memberikan efek pendinginan tersebut tetapi penipisan tersebut terjadi mulai akhir tahun 1970-an.) Fenomena variasi Matahari dikombinasikan dengan aktivitas gunung berapi mungkin telah memberikan efek pemanasan dari masa pra-industri hingga tahun 1950, serta efek pendinginan sejak tahun 1950.[9][10]
Ada beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kontribusi Matahari mungkin telah diabaikan dalam pemanasan global. Dua ilmuan dari Duke University mengestimasikan bahwa Matahari mungkin telah berkontribusi terhadap 45-50% peningkatan temperatur rata-rata global selama periode 1900-2000, dan sekitar 25-35% antara tahun 1980 dan 2000.[11] Stott dan rekannya mengemukakan bahwa model iklim yang dijadikan pedoman saat ini membuat estimasi berlebihan terhadap efek gas-gas rumah kaca dibandingkan dengan pengaruh Matahari; mereka juga mengemukakan bahwa efek pendinginan dari debu vulkanik dan aerosol sulfat juga telah dipandang remeh.[12] Walaupun demikian, mereka menyimpulkan bahwa bahkan dengan meningkatkan sensitivitas iklim terhadap pengaruh Matahari sekalipun, sebagian besar pemanasan yang terjadi pada dekade-dekade terakhir ini disebabkan oleh gas-gas rumah kaca.
Pada tahun 2006, sebuah tim ilmuan dari Amerika Serikat, Jerman dan Swiss menyatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya peningkatan tingkat “keterangan” dari Matahari pada seribu tahun terakhir ini. Siklus Matahari hanya memberi peningkatan kecil sekitar 0,07% dalam tingkat “keterangannya” selama 30 tahun terakhir. Efek ini terlalu kecil untuk berkontribusi terhadap pemansan global.[13][14] Sebuah penelitian oleh Lockwood dan Fröhlich menemukan bahwa tidak ada hubungan antara pemanasan global dengan variasi Matahari sejak tahun 1985, baik melalui variasi dari output Matahari maupun variasi dalam sinar kosmis1. Opium
Opium adalah jenis narkotika yang paling berbahaya. Dikonsumsi dengan cara ditelan langsung atau diminum bersama teh, kopi atau dihisap bersama rokok atau syisya (rokok ala Timur Tengah). Opium diperoleh dari buah pohon opium yang belum matang dengan cara menyayatnya hingga mengeluarkan getah putih yang lengket.
Pada mulanya, pengonsumsi opium akan merasa segar bugar dan mampu berimajinasi dan berbicara, namun hal ini tidak bertahan lama. Tak lama kemudian kondisi kejiwaannya akan mengalami gangguan dan berakhir dengan tidur pulas bahkan koma.
Jika seseorang ketagihan, maka opium akan menjadi bagian dari hidupnya. Tubuhnya tidak akan mampu lagi menjalankan fungsi-fungsinya tanpa mengonsumsi opium dalam dosis yang biasanya. Dia akan merasakan sakit yang luar biasa jika tidak bisa memperolehnya. Kesehatannya akan menurun drastis. Otot-otot si pecandu akan layu, ingatannya melemah dan nafsu makannya menurun. Kedua matanya mengalami sianosis dan berat badannya terus menyusut.
2. Morphine
Orang yang mengonsumsi morphine akan merasakan keringanan (kegesitan) dan kebugaran yang berkembang menjadi hasrat kuat untuk terus mengonsumsinya. Dari sini, dosis pemakaian pun terus ditambah untuk memperoleh ekstase (kenikmatan) yang sama.
Kecanduan bahan narkotika ini akan menyebabkan pendarahan hidung (mimisan) dan muntah berulang-ulang. Pecandu juga akan mengalami kelemahan seluruh tubuh, gangguan memahami sesuatu dan kekeringan mulut. Penambahan dosis akan menimbulkan frustasi pada pusat pernafasan dan penurunan tekanan darah. Kondisi ini bisa menyebabkan koma yang berujung pada kematian.
3. Heroin
Bahan narkotika ini berbentuk bubuk kristal berwarna putih yang dihasilkan dari penyulingan morphine. Menjadi bahan narkotika yang paling mahal harganya, paling kuat dalam menciptakan ketagihan (ketergantungan) dan paling berbahaya bagi kesehatan secara umum.
Penikmatnya mula-mula akan merasa segar, ringan dan ceria. Dia akan mengalami ketagihan seiring dengan konsumsi secara berulang-ulang. Jika demikian, maka dia akan selalu membutuhkan dosis yang lebih besar untuk menciptakan ekstase yang sama. Karena itu, dia pun harus megap-megap untuk mendapatkannya, hingga tidak ada lagi keriangan maupun keceriaan. Keinginannya hanya satu, memperoleh dosis yang lebih banyak untuk melepaskan diri dari rasa sakit yang tak tertahankan dan pengerasan otot akibat penghentian pemakaian.
Pecandu heroin lambat laun akan mengalami kelemahan fisik yang cukup parah, kehilangan nafsu makan, insomnia (tidak bisa tidur) dan terus dihantui mimpi buruk. Selain itu, para pecandu heroin juga menghadapi sejumlah masalah seksual, seperti impotensi dan lemah syahwat. Sebuah data statistik menyebutkan, angka penderita impotensi di kalangan pecandu heroin mencapai 40%.
4. Codeine
Codeine mengandung opium dalam kadar yang sedikit. Senyawa ini digunakan dalam pembuatan obat batuk dan pereda sakit (nyeri). Perusahaan-perusahaan farmasi telah bertekad mengurangi penggunaan codeine pada obat batuk dan obat-obat pereda nyeri. Karena dalam beberapa kasus, meski jarang, codeine bisa menimbulkan kecanduan.
5. Kokain
Kokain disuling dari tumbuhan koka yang tumbuh dan berkembang di pegunungan Indis di Amerika Selatan (Latin) sejak 100 tahun silam. Kokain dikonsumsi dengan cara dihirup, sehingga terserap ke dalam selaput-selaput lendir hidung kemudian langsung menuju darah. Karena itu, penciuman kokain berkali-kali bisa menyebabkan pemborokan pada selaput lendir hidung, bahkan terkadang bisa menyebabkan tembusnya dinding antara kedua cuping hidung.
Problem kecanduan kokain terjadi di Amerika Serikat, karena faktor kedekatan geografis dengan sumber produksinya. Dengan proses sederhana, yakni menambahkan alkaline pada krak, maka pengaruh kokain bisa berubah menjadi sangat aktif. Jika heroin merupakan zat adiktif yang paling banyak menyebabkan ketagihan fisik, maka kokain merupakan zat adiktif yang paling bayak menyebabkan ketagihan psikis.
Setiap tahun, Amerika Serikat membelanjakan anggaran 30 miliar dollar untuk kokain dan krak. Tak kurang dari 10 juta warga Amerika mengonsumsi kokain secara semi-rutin. Pemakaian kokain dalam jangka pendek mendatangkan perasaan riang-gembira dan segar-bugar. Namun beberapa waktu kemudian muncul perasaan gelisah dan takut, hingga halusinasi.
Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan insomnia (sulit tidur), gemetar dan kejang-kejang (kram). Di sini, pecandu merasa ada serangga yang merayap di bawah kulitnya. Pencernaannya pun terganggu, biji matanya melebar, dan tekanan darahnya naik. Bahkan terkadang bisa menyebabkan kematian mendadak.
6. Amfitamine
Obat ini ditemukan pada tahun 1880. Namun, fakta medis membuktikan bahwa penggunaannya dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan risiko ketagihan. Pengguna obat adiktif ini merasakan suatu ekstase dan kegairahan, tidak mengantuk, dan memperoleh energi besar selama beberapa jam. Namun setelah itu, ia tampak lesu disertai stres dan ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perasaan kecewa sehingga mendorongnya untuk melakukan tindak kekerasan dan kebrutalan.
Kecanduan obat adiktif ini juga menyebabkan degup jantung mengencang dan ketidakmampuan berelaksasi, ditambah lemah seksual. Bahkan dalam beberapa kasus menimbulkan perilaku seks menyimpang. Termasuk derivasi (turunan) obat ini adalah obat yang disebut “captagon”. Obat ini banyak dikonsumsi oleh para siswa selama musim ujian, padahal prosedur penggunaannya sebenarnya sangat ketat dan hati-hati.
7. Ganja
Ganja memiliki sebutan yang jumlahnya mencapai lebih dari 350 nama, sesuai dengan kawasan penanaman dan konsumsinya, antara lain; mariyuana, hashish, dan hemp. Adapun zat terpenting yang terkandung dalam ganja adalah zat trihidrocaniponal (THC).
Pemakai ganja merasakan suatu kondisi ekstase yang disertai dengan tawa cekikikan dan terkekeh-kekeh tanpa justifikasi yang jelas. Dia mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan. Berbeda dengan peminum alkohol yang terkesan brutal dan berperilaku agresif, maka pemakai ganja seringkali malah menjadi penakut.
Dia mengalami kesulitan mengenali bentuk dan ukuran benda-benda yang terlihat. Pecandunya juga merasakan waktu berjalan begitu lambat. Ingatannya akan kejadian beberapa waktu yang lalu pun kacau-balau. Matanya memerah dan degup jantungnya kencang. Jika berhenti mengonsumsi ganja, dia akan merasa depresi, gelisah, menggigil dan susah tidur. Namun kecanduan ganja biasanya mudah dilepaskan. Dalam jangka panjang, pecandu ganja akan kehilangan gairah hidup. Menjadi malas, lemah ingatan, bodoh, tidak bisa berkonsentrasi dan terdorong untuk melakukan kejahatan.
Satu hal yang menarik, ternyata ulama-ulama Islam telah mengenal karakteristik hashish (ganja) dan mendeskripsikannya secara detail. Ibnu Hajar al-Haitsami misalnya menjelaskan, memakan daun ganja mengandung 120 macam bahaya yang bersifat agama dan dunia. Di antaranya, menyebabkan pikun (lupa), kematian mendadak, gangguan fungsi akal dan selalu gemetaran. Ganja juga menghilangkan rasa malu, muru’ah, kecerdasan, memutus keturunan, mengeringkan sperma dan menyebabkan impotensi.
Pengaruh Narkoba
Tidak diragukan lagi, kata Dr Pasya, bahwa pecandu narkoba pada dasarnya adalah orang mati di tengah orang-orang hidup. “Hanya saja, rohnya masih tetap menempel pada jasadnya dan dia terus bertarung sengit dengannya untuk tetap bertahan hidup,” ujar konsultan penyakit jantung di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata King Fahd Saudi Arabia ini.
Narkoba benar-benar menyia-nyiakan waktu, menghilangkan akal sehat dan memasukkan pelakunya dalam kondisi ketidaksadaran yang menghalanginya untuk melaksanakan shalat dan ibadah lainnya. Bahkan terkadang menyeretnya untuk melakukan berbagai tindak kejahatan dan hal-hal yang diharamkan. Masih mau dibudak narkoba???
Hindari narkoba....capailah prestasi mu....
Banyak alasan penting mengapa kita harus memilih tidak makan daging, bukan alasan emosional atau sentimental, tetapi merupakan alasan-alasan meyakinkan dan ilmiah. Bila alasan-alasan itu dipikirkan secara mendalam tentulah mulai saat ini juga kita akan beralih kepada makanan vegetarian.
Bangsa Eskimo, hidup sebagain besar dari daging dan lemak dan cepat sekali menjadi tua, panjang usia rata-rata 27,5 tahun. bangsa Krigis, suatu bangsa Nomad di Rusia Timur sebagian besar makanannya terdiri dari daging, cepat menjadi tua dan cepat pula mati, jarang usia mereka melampaui 40 tahun. Sebaliknya penelitian yang di lakukan oleh para antropologi terhadap suku-suku bangsa yang tidak memakan daging, memiliki kesehatan cemerlang, daya tahan, dan umur panjang, dinikmati misalnya oleh suku-suku bangsa Hunza di Pakistan, suku bangsa Otonomi di Mexico dan penduduk asli barat daya Amerika.
PENYEBAB PEMAKAN DAGING LEBIH BANYAK MENDERITA SUATU PENYAKIT DAN LEBIH CEPAT MATI
1 Proses Peracunan
Sesaat sebelum binatang itu di sembelih, biokimia binatang yang ketakutan itu mengalami perubahan. Produksi racun di paksakan keluar mengalir di seluruh tubuh, dengan demikian racun rasa sakit menyebar keseluruh daging.
Sekarang sudah jelas diketahui bahwa emosi mengakibatkan perubahan sangat besar pada susuanan biokimia tubuh, khususnya perubahan hormon pada darah. Badan kita menjadi sakit ketika sangat marah atau takut. Demikian juga binatang itu, akan mengalami perubahan biokimia dalam situasi berbahaya. Kadar hormon di dalam darah binatang khususnya hormon Adrenalin, berubah dengan pesat ketika binatang itu melihat binatang lain menderita dan mati disekitar dirinya dan mereka berontak sekuat tenaga namun sia-sia untuk mendapatkan kebebasan. Sejumlah besar hormon itu tetap melekat pada daging dan meracuni sel-sel tubuh manusia yang memakannya, juga dapat mengganggu pikiran. Menurut Institut di Amerika, daging binatang itu penuh dengan darah beracun dan yang lain terbuang karena produksi.
2 Proses Pembusukan
Segera setelah binatang itu dibunuh, protein di dalam jaringan tubuhnya mengumpul, dan enzym penghancur dibebaskan (disebarkan). Ini tidak seperti tumbuh-tumbuhan yang memiliki dinding sel yang tebal dan system peredaran yang sederhana. Segera terbentuk zat pembusuk yang disebut Ptomaines , karena Ptomaines yang terbebas segera telah mati, daging binatang, ikan dan telur segera mengurai dan membusuk. Sampai pada ketika binatang yang dipotong itu diangkut kedalam ruang pendingin , pada waktu itu mengalami masa pematangan, lebih-lebih daging itu masih harus diangkut dari rumah potong, dibeli oleh pembeli, dibawa pulang, disimpan, disiapkan dan dimakan, disini dapat di bayangkan sampai berapa jauh proses pembusukan itu berlangsung.
Daging lambat sekali perjalanannya di dalam sistim pencernaan manusia, lebih-lebih karena sistem pencernaan manusia itu memang tidak diciptakan untuk mencerna daging. Daging itu memerlukan waktu 5 hari untuk bisa keluar seluruhnya dari dalam badan sementara makanan vegetarian hanya memerlukan waktu 1,5 hari. Selama waktu itu, produk-produk yang menyebabkan penyakit yaitu hal dari pembusukan daging terus menerus bersinggungan dengan alat-alat pencernaan. Kebiasaan memakan daging dengan karakteristik pembusukan-nya yang menghasilkan zat-zat racun itu akan dapat dalam waktu relatif singkat menghancurkan sistem pencernaan kita itu sebelum waktunya.
Daging mentah yang terus menerus mengalami pembusukan dapat mencemari tangan tukang masak dan mencemari semua yang lain yang disentuh olehnya. Para petugas kesehatan masyarakat di Inggris, setelah tersebar keracunan makanan yang bersumber dari rumah penjagalan, memperingatkan kepada ibu rumah tangga agar memperlakukan daging mentah dari sudut pandangan higienisnya, seperti memperlakukan kotoran sapi; sering bakteri beracun tidak dimusnahkan wlau dengan memasaknya, terutama apabila dagingnya itu di masak setengah matang, dipanggang atau sekedar di panasi, semua ini merupakan sumber infeksi yang sangat berbahaya.
3 Pembuangan yang Buruk
Karena sistim pencernaan kita tidak dirancang untuk mencerna daging, maka sebagai akibatnya proses pembuangan pemakan daging ini tidak sempurna. Daging itu merupakan makanan yang hampir tidak berserat, dan makanan sedemikian itu memiliki kekurangan sebagai berikut; ia bergerak lambat sekali di sepanjang sistem pencernaan manusia (empat kali lebih lambat daripada biji-bijian dan sayur-sayuran) sehingga memakan daging itu mengakibatkan sembelit kronis sangat biasa di temukan pada pemakan daging.
Penelitian yang baru-baru ini dilakukan jelas menunjukkan bahwa pola pembuangan yang sempurna hanya dapat diberikan oleh makanan vegetarir, sayur mayur, padi-padian dan buah-buahan, mempertahankan kelembaban dan menggumpal untuk memudahkan pembuangan. Orang-orang vegetarian mendapatkan serat makanan sewajarnya dari makanan yang dimakan sehari-hari dan mendapatkan keuntungan karena memakan makanan tersebut ini mempunyai sifat melindungi dari berbagai penyakit. Menurut penelitian yang dilakukan, serat alamiah itu diperkirakan dapat mencegah penyakit appendicities, diverticulitis, kanker lambung, penyakit jantung, Ginjal, Prostat dan kegemukan.
MARI BERVEGETARIAN